Kehidupan Islami – Sebelum membahas bagaimana membentuk keluarga bahagia, apakah anda mengerti keluarga itu apa? Apakah yang dinamakan keluarga? Keluarga disini adalah sebuah hubungan darah yang terdiri dari Ayah, Ibu, dan anak-anak. Sebuah bagian terkecil dari sebuah komunitas masyarakat. Sebuah sistem “negara” terkecil yang ada. Berarti sebuah keluarga adalah dasar dan unsur penting dalam sebuah komunitas, negara bahkan dalam kehidupan. Keluarga ibaratnya seperti batu pondasi pertama yang diletakan untuk memulai sebuah bangunan. Bila inginkan bangunan yang kokoh, batu pondasinya harus kuat dan berkualitas. Begitulah pentingnya keluarga. Sekarang kita bahas bagaimana dan seperti apa seharusnya keluarga itu? يٰۤاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا قُوْۤا اَنْفُسَكُمْ وَاَهْلِيْكُمْ نَارًا Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka. QS. At-Tahrim Ayat 6 Berarti dalam membentuk sebuah keluarga harus bertujuan mencari surga dan terhindar dari neraka. Niat pertama bila ingin membentuk keluarga adalah niat karena Allah yang tentunya bila niatnya benar, pahala, kebahagiaan dan keberkahan akan kita dapatkan. وَالَّذِيْنَ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَا هَبْ لَـنَا مِنْ اَزْوَاجِنَا وَذُرِّيّٰتِنَا قُرَّةَ اَعْيُنٍ وَّاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ اِمَامًا Dan orang-orang yang berkata, “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati kami, dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.” [QS. Al-Furqan Ayat 74] Maksudnya, sebuah keluarga harus selalu menyertakan Allah di dalamnya. Iman dan taqwa yang sesungguhnya, agar menjadi keluarga yang bahagia dunia dan akhirat. Dimulai dari pernikahan seorang pria dan seorang wanita, maka satu keluarga terbentuk. Ada dua individu yang bersatu, tentunya keduanya harus paham benar bahwa babak kehidupan baru mereka akan dimulai, jadi mereka harus benar-benar siap menjalankan perannya dalam keluarga. Keluarga dan segala yang akan mereka hadapi butuh tanggung jawab dan kerjasama berdua. Seorang Pria Adalah seorang yang akan menjadi suami. Nantinya akan mempunyai kewajiban untuk memimpin, menjaga, melindungi, membimbing, mendidik, mengajarkan, menasehati, memberi nafkah lahir dan batin, materi maupun non materi dan bertanggung jawab penuh pada keluarganya. Maka pria ini haruslah punya dasar kepemimpinan yang baik, harus siap menjalankan perannya sebagai seorang suami nanti. Terutama dasar agama dan moral. Bila agama dan moral bagus, Insya Allah yang lainnya bisa diusahakan dan akan mendapat pertolongan Allah. Seorang Wanita Akan berperan sebagai istri dan ibu. Mempunyai kewajiban taat suami, melayani suami, mendukung suami, membantu suami, mengurus rumah beserta isinya, mendidik anak, menjaga dan menjadi penanggung jawab, wakil dari suami saat suami pergi. Maka seorang istri harus punya akhlak mulia, moral yang baik dan agamanya/imannya kuat. Wanita punya tugas utama mendidik generasi penerus nantinya. Jadi harus berkualitas agar masa depan terselamatkan dari jebakan dunia dan api neraka kelak. Tentunya nanti akan ada anak-anak atau keturunan, generasi penerus. Anak-anak merupakan anugerah Allah dan titipan Allah. Ingatlah, anak-anak adalah “penyambung usia” orang tua, bila orang tuanya tiada akan tetap “hidup” dalam amalan anak-anaknya. Bila anaknya shalih dan shalihah maka amal baik akan terus menerus mengisi saldo pahama orang tuanya, apabila anaknya buruk perilakunya maka dosa akan terus menerus pula mengisi saldo dosa. Jadi pilih mana? Tentunya shalih dan shalihah kan? Maka orang tua yang harus berperan aktif membimbing, mendidik dan menjaga anak-anaknya. Keluarga yang baik akan semakin kuat dan kokoh bila memiliki ♡ Dasar agama atau keimanan yang baik Artinya seluruh anggota keluarga menjadi muslim yang paham dan baik ibadahnya. Pendidikan agama dan penjagaan moral menjadi utama. Semua anggota keluarga supaya saling bantu dan menjaga. Butuh kesabaran dan perhatian, terutama dari orang tua ke anak. Saling menguatkan, mengingatkan dan menasehati. Saling mengontrol dan mengawasi. Intinya agar semua anggota keluarga selamat dunia akhiratnya. Bila kepahaman ada, Insya Allah sisanya pasti baik. ♡ Kasih sayang dan cinta kasih Dengan adanya rasa kasih sayang dan cinta kasih, akan ada keterkaitan batin, hingga saling jaga, bantu, menguatkan, dan mengokohkan. Jagalah selalu kehangatannya, dari suami ke istri, dari istri ke suami, dari orang tua ke anak, dari anak ke orang tua. ♡ Komunikasi Merupakan hal sangat penting dan dibutuhkan. Tanpa adanya komunikasi yang baik, akan banyak timbul masalah, baik hubungan suami istri maupun hubungan orang tua dan anak. Harus ada “saling” di dalam komunikasi ini. Tak ada yang “ter”, tapi tetap harus menempatkan diri sesuai pada tempatnya masing-masing. Contoh Bapak adalah kepala rumah tangga, wajib dihormati. Tapi ibu dan anak boleh menegur, mengingatkan dan menasehati, tapi tentu dengan tetap hormat dan tak boleh asal bicara. Seorang anak memang wajib taat orang tua, tapi orang tua tak boleh semaunya mengatur anak, dengarkan anak, sayangi dan datangkan hak nya termasuk dinasehati dengan baik. Apabila komunikasi baik, keluarga tak akan mencari orang lain untuk berbagi rasa, hingga memperkecil pengaruh luar dan mempererat hubungan internal keluarga itu sendiri. ♡ Kejujuran Karena jujur itu utama juga mulia, seluruh keluarga harus menjaga itu. Termasuk orang tua tidak boleh membiasakan membohongi anak walau hanya bercanda ataupun membujuk untuk hal baik. Ingat, orang tua memberi teladan, dicontohi, dan diawasi oleh anak. Sebab satu kebohongan akan diikuti seribu kebohongan dan keburukan lain. Berhati-hatilah dan jangan pernah berbohong. ♡ Kepercayaan Suami, istri, dan anak harus bisa saling percaya dan mempercayai pun juga bisa dipercaya. Akan banyak cobaan dalam keluarga bila kepercayaan diabaikan. Bahkan hingga perceraian dan perseteruan. Naudzubillahi mindzalik. ♡ Tanggung Jawab Berkaitan juga hubungannya dengan hak dan kewajiban. Setiap anggota keluarga memiliki kewajiban, bagaimana dia menjalankannya dengan segala konsekuensi dan hal tak terduga lainnya, inilah yang disebut tanggung jawab. ♡ Rukun Kompak Perwujudan akumulasi dari nilai baik di depan. Keluarga yang solid akan terwujud hingga kerukunan dan kekompakan nyata ada. Nantinya keluarga menjadi kesatuan yang saling menguatkan dan tak mudah terpengaruh, tak mudah tergoncang apapun yang terjadi. Demikianlah sedikit uraian tentang keluarga. Keluarga dalam Islam, keluarga sesuai tuntunan Allah dan Rasul Nya, keluarga yang baik, ideal, dan sempurna. Uraian lebih terperinci mengenai bagian-bagian dan apa saja seluk beluk keluarga, Insya Allah akan kita bahas dalam artikel selanjutnya. Namun, lebih jelasnya bisa kita pelajari dalam Al Qur’an dan Al Hadist, maka “Ayo mengaji!” Semoga keluarga kita menjadi keluarga yang baik, sakinah, mawadah, warohmah, rukun, kompak, harmonis, romantis, dan selalu dalam hidayah, bimbingan juga perlindungan Allah. Amiin.. Amiin.. Amiin..
ALLAHCINTA PADAMU Mari kawan, mari semua Kita nyanyi buat Tuhan Tepuk tangan bergembira Kar'na kasih sayang-Nya Jangan malu atau ragu Jadi keluarga bahagia DENGAN MATA KU MELIHAT Dengan mataku, ku melihat, Dengan telingaku, ku mendengar Dengan mulut, ku berbicara Melihat kuasa-Nya, mendengar Firman-Nya
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID 2Sjpzxns2YMwnQ4Hc3fbqSDbd2VTRFdZtu84nteRwAQdPksqz9tXMw==
Rumahtak jadi ku bina, aku fokus kepada beli rumah pula yang prosesnya agak lama untuk cari rumah yang sesuai. jauh wangi bila dah dekat busuk. Hidup bahagia di samping keluarga tersayang yang ku harapkan bahagia bertukar menjadi mimpi ng3ri dalam hidupku. Sebulan pertama semuanya berjalan Iancar, aman, tenang walaupun aku sedikit kaIut
Editor Elma Gloria Stevani - Setiap anak, suami, dan istri pasti menginginkan keluarga atau rumah tangga yang bahagia, sakinah, dan Muhammad SAW beserta para sahabat beliau telah mencontohkan bagaimana mendirikan keluarga yang bahagia dengan hal-hal yang menjadi salah satu ikhtiar untuk mewujudkan keluarga bahagia, sakinah, dan harmonis karena segela sesuatu terjadi atas kuasa Allah SWT . Firman Allah Surat Ali Imrah ayat 186, yang artinya Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka jawablah, bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi segala perintah-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. Ilustrasi seorang muslimah tengah berdoa. Di lain ayat Alquran, Allah berfirman dalam Surat Assyura ayat 26, yang artinya"Dia memperkenankan doa orang-orang yang beriman serta mengerjakan amal yang saleh dan menambah pahala kepada mereka dari karunia-Nya. Dan orang-orang yang kafir bagi mereka azab yang sangat keras. Begitulah Allah menjamin kekuatan doa. Dalam hidup berumahtangga, siapa yang tak ingin bahagia. Namun, masalah kadang membuat rumah tangga oleng. Bak perahu, kadang harus menghadapi arus deras yang dapat membuat perahu terbalik. Bagi yang siap mengantisipasi, perahu akan bsa seimbang lagi, tapi bagi yang tidak siap apalagi ada lobang di perahu, risiko akan tenggelam. Maka selain berikhtiar agar perahu tetap seimbang, berdialog dengan Allah lewat doa sangat dibutuhkan. Berikut beberapa doa untuk keutuhan berumah tangga 1. Doa agar keluarga dilimpahi kasih sayang وَاَلْقَيْتُ عَلَيْكَ مَحَبَّةً مِّنِّيْ ەۚ وَلِتُصْنَعَ عَلٰى عَيْنِيْ ۘ Wa alqaytu 'alayka makhabbatan minnii walitushna'a 'alaa 'aynii. “Dan Aku telah tanamkan dari kemurahan-Ku perasaan kasih sayang orang terhadapmu, dan supaya engkau dibela dan dipelihara dengan pengawasan-Ku.” QS. Taha ayat 9. 2. Doa menjadi keluarga sakinah رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا Rabbanaa hablanaa min azwaajinaa wa dzurriyyaatinaa qurrota a'yun waj'alnaa lilmuttaqiina imaamaa. “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami, pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati kami, dan jadikanlah kami sebagai imam bagi orang-orang yang bertaqwa.” QS Al Furqan ayat 74. 3. Doa agar keluarga bahagia dunia dan akhirat رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ Rabbanaa aatinaa fiddunyaa khasanah wa fil akhirati khasanah waqinaa 'adzaabannaar. “Ya Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat serta peliharalah kami dari azab api neraka.” QS. Al-Baqarah ayat 201 4. Doa agar keluarga diberi ketenangan الّلهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ نَفْسًا بِكَ مُطْمَئِنَّةً تُؤْمِنُ بِلِقَائِكَ وَتَرْضَى بِقَضَائِكَ وَتَقْنَعُ بِعَطَائِكَ Allahumma innii as-aluka nafsan bika muthmainnatan tu'minu biliqaaika watardha biqadhaaika wataqna'u bi'athaaika. “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu jiwa yang tenang, yang percaya dengan pertemuan dengan-Mu dan menerima apa yang menjadi anugerah-Mu dan rela terhadap ketentuan-Mu“. 5. Doa agar keluarga selamat dunia dan akhirat اَللهُمَّ اِنَّا نَسْئَلُكَ سَلاَمَةً فِى الدِّيْنِ وَعَافِيَةً فِى الْجَسَدِ وَزِيَادَةً فِى الْعِلْمِ وَبَرَكَةً فِى الرِّزْقِ وَتَوْبَةً قَبْلَ الْمَوْتِ وَرَحْمَةً عِنْدَ الْمَوْتِ وَمَغْفِرَةً بَعْدَ الْمَوْتِ. اَللهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا فِىْ سَكَرَاتِ الْمَوْتِ وَالنَّجَاةَ مِنَ النَّارِ وَالْعَفْوَ عِنْدَ الْحِسَابِ Allahumma innaa nas-aluka salamatan fiddiin wa'aafiyatan filjasad waziyaadatan fil'ilm wabarakatan firrizq wataubatan qablal maut warahmatan 'indalmaut wamaghfiratan ba'dalmaut. Allahumma hawwin 'alaynaa fii sakaraatil maut wannajaata minannaar wal'afwa 'indalkhisaab. “Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu keselamatan ketika beragama, kesehatan badan, keberkahan rezeki, limpahan ilmu, taubat sebelum datangnya maut, rahmat pada saat datangnya maut, dan ampunan setelah datangnya maut, Mudahkanlah kami dalam menghadapi sakaratul maut, berikanlah kami keselamatan dari api neraka, dan ampunan pada saat hisab” 6. Doa untuk orang tua اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى وَلِوَ الِدَىَّ وَارْ حَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَا نِى صَغِيْرًا Allahummaghfirlii waliwaa lidayya warkhamhumaa kamaa rabbayaa nii shaghiiraa. “Ya Allah, ampunilah semua dosa-dosaku dan dosa-dosa kedua orang tuaku, serta berbelaskasihlah kepada mereka berdua seperti mereka berbelas kasih kepada diriku di waktu aku kecil.” 7. Doa agar dikaruniai keluarga yang rajin shalat رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلاَةِ وَمِن ذُرِّيَّتِي رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاء Rabbij'alnii muqiimasshalaati wamin dzurriyyatii rabbanaa wataqabbal du'aa'. “Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan keturunanku orang-orang yang tetap mendirikan sholat, ya Tuhan kami perkenankanlah doaku.“ Selain memanjatkan doa, terdapat amalan-amalan Rasulullah SAW yang bisa dicontoh untuk membangun keluarga yang bahagia, sakinah, dan harmonis, bersama setiap anggota keluarga.
Semogapanjang umur, dikurniakan kesihatan yang baik, murah rezeki dan bahagia di samping keluarga tercinta. Selama hari lahir kakak tersayang. Ucapan hari lahir untuk abang & adik lelaki · abang saya yang paling kacak, selamat hari jadi. Semoga tambah bijaksana, sukses, selalu sehat dan bahagia." " harapan terbaik ku berikan untuk .
Masukke masa SMA (angkatan 2009), SMAN 3 Kampar namaya saat aku bersekolah di stu, tapi sekarnag sudah berubah menjadi SMAN 2 Kampar. Dimana masa ini masa yang terindah di dalam hidup ku bersekolah karena aku punya banyak temen, guru yang sayang sama aku, lingkungan sekolah, kejahilan yang aku lakukan, kekonyolan, dan yang penting satu lagi (aku pernah bolos juga loh waktu SMA ) ooppssss
7rBg. jjwz430oak.pages.dev/329jjwz430oak.pages.dev/51jjwz430oak.pages.dev/508jjwz430oak.pages.dev/239jjwz430oak.pages.dev/85jjwz430oak.pages.dev/85jjwz430oak.pages.dev/99jjwz430oak.pages.dev/363
ku bahagia jadi keluarga allah