Untuk memulai sebuah usaha, langkah awal yang harus dilakukan adalah membuat sebuah perencanaan yang mencakup ide dan peluang usaha, sumber daya yang dibutuhkan dalam kegiatan usaha, membuat pencatatan keuangan yang sederhana, serta bagaimana menciptakan strategi pemasaran yang tepat agar target penjualan dapat tercapai. Peluang usaha suatu ide yang menarik atau usulan usaha yang memberikan kemungkinan untuk memberikan hasil bagi seseorang yang ingin mengambil risiko. Makanan awetan dari bahan nabati makanan yang dibuat dari sumber daya alam nabati, yang sudah melalui proses pengolahan yang tepat sesuai dan dikemas dengan baik, baik menggunakan pengawet maupun tidak sehingga mempunyai umur simpan yang lebih panjang. Material adalah bahan baku apa yang akan digunakan untuk kegiatan produksi. Machine mesin merupakan adalah alat yang digunakan untuk mempermudah kegiatan produksi agar dapat menghasilkan produk secara maksimal. Metode cara yang digunakan oleh perusahaan agar kegiatan produksi dapat berjalan secara efektif dan efisien. Pemasaran merupakan suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial. A. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari kegiatan pembelajaran 1 ini, diharapkan kalian dapat memahami ide dan peluang usaha pengolahan makanan awetan dari bahan pangan nabati. B. Uraian Materi Peluang usaha adalah suatu ide yang menarik atau usulan usaha yang memberikan kemungkinan untuk memberikan hasil bagi seseorang yang ingin mengambil risiko. Suatu peluang usaha yang baik mampu memenuhi beberapa kriteria berikut ini Permintaan yang nyata, yaitu merespon kebutuhan yang tidak dipenuhi atau mensyaratkan pelanggan yang mempunyai kemampuan untuk membeli dan bisa memilih Pengembalian investasi, yaitu memberikan hasil dalam janga waktu cepat, lama, dan tepat waktu. Kompetitif, yaitu dapat mengimbangi atau lebih baik. Atau sama dari sudut pandang pelanggan dibandingkan dengan produk atau jasa yang tersedia. Mencapai tujuan, yaitu memenuhi tujuan dan aspirasi dari orang atau organisasi yang mengambil risiko. Ketersediaan sumber daya dan ketrampilan yang terjangkau dari segi sumber daya, kompetensi, dan persyaratan hukum Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam yang beragam, tak terkecuali hasil buminya. Berbagai jenis bahan nabati dihasilkan dalam jumlah dan jenis yang sangat beragam. Melimpahnya hasil panen bahan nabati saat musim panen, mendorong diciptakannya berbagai peluang untuk usaha pengolahan produk makanan awetan dari bahan nabati. Makanan awetan dari bahan nabati adalah makanan yang dibuat dari sumber daya alam nabati, yang sudah melalui proses pengolahan yang tepat sesuai dan dikemas dengan baik, baik menggunakan pengawet maupun tidak sehingga mempunyai umur simpan yang lebih panjang. Berbagai jenis produk makanan awetan dari bahan nabati dapat dikembangkan dalam perencanaan berwirausaha dengan merujuk pada beberapa hal, di antaranya keahlian, kesukaan atau minat, ketersediaan bahan baku yang ada di sekitarnya, serta peluang yang ada. Selain itu, proses penggalian ide untuk menentukan usaha makanan awetan dari bahan nabati perlu memperhatikan kebutuhan pasar akan produk yang akan dibuat. Apa yang diinginkan dan dibutuhkan serta dibutuhkan oleh pasar, menjadi hal yang mendasar untuk direncanakan dengan matang. C. Rangkuman Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam termasuk sumber daya bahan nabatinya. Jumlahnya yang banyak dan beragam, serta melimpah saat musim panen tiba, mendorong peluang usaha untuk pengolahan makanan awetan dari bahan nabati. Dalam menentukan ide untuk usaha pengolahan makanan awetan dari bahan nabati perlu mempertimbangkan keahlian, kesukaan atau minat, ketersediaan bahan baku yang ada di sekitarnya, serta peluang yang ada. Selain itu, proses penggalian ide untuk menentukan usaha makanan awetan dari bahan nabati perlu memperhatikan kebutuhan pasar akan produk yang akan dibuat agar produk dapat diterima pasar. D. Penugasan Mandiri Lakukan pengamatan di sekitar lingkungan kalian tinggal. Analisislah bahan nabati yang banyak dijumpai di sekitar kalian tinggal dan merupakan keunggulan daerah kalian. Lakukan analisis peluang usaha pengolahan makanan awetan dari bahan nabati tersebut. Deskripsikan kegiatan kalian pada buku catatan atau pada selembar kertas folio. Konsultasikan dengan guru kalian. E. Latihan Soal Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat! Apa yang dimaksud dengan makanan awetan dari bahan nabati? Mengapa usaha pengolahan makanan awetan dari bahan nabati perlu dilakukan? Jelaskan kriteria peluang usaha! Malang merupakan daerah wisata yang terkenal akan hasil perkebunan berupa apel. Beberapa jenis apel malang mempunyai rasa yang masam sehingga kalah bersaing dengan apel impor, padahal setiap kali musim panen jumlah apel sangat melimpah . Untuk mengatasi permasalahan tersebut, ide usaha apa yang dapat kalian kembangkan? Jelaskan alasan kalian mengembangkan usaha pengolahan produk pada nomor 3. Pembahasan Latihan Soal Makanan awetan dari bahan nabati adalah makanan yang dibuat dari sumber daya alam nabati, yang sudah melalui proses pengolahan yang tepat sesuai dan dikemas dengan baik, baik menggunakan pengawet maupun tidak sehingga mempunyai umur simpan yang lebih panjang. Usaha pengolahan makanan awetan dari bahan nabati perlu dilakukan untuk memberikan nilai tambah pada produk makanan tersebut. Selain itu, usaha pengolahan makanan awetan dari bahan nabati dapat mengatasi menurunnya harga jual bahan nabati saat musim panen tiba karena jumlahnya melimpah sedangkan permintaan tetap. Suatu peluang usaha yang baik mampu memenuhi beberapa kriteria berikut ini Permintaan yang nyata, yaitu merespon kebutuhan yang tidak dipenuhi atau mensyaratkan pelanggan yang mempunyai kemampuan untuk membeli dan bisa memilih Pengembalian investasi, yaitu memberikan hasil dalam janga waktu cepat, lama, dan tepat waktu. Kompetitif, yaitu dapat mengimbangi atau lebih baik. Atau sama dari sudut pandang pelanggan dibandingkan dengan produk atau jasa yang tersedia. Mencapai tujuan, yaitu memenuhi tujuan dan aspirasi dari orang atau organisasi yang mengambil risiko. Ketersediaan sumber daya dan ketrampilan yang terjangkau dari segi sumber daya, kompetensi, dan persyaratan hukum Ide yang dapat dikembangkan adalah dengan membuat usaha pengolahan awetan makanan dengan menggunakan bahan baku apel, di antaranya adalah kripik apel, sirop apel, minuman sari apel, selai apel, kue kering apel, dan aneka produk awetan makanan dengan bahan dasar apel. Ide dapat beraneka macam, sesuai pengembangan kalian masing-masing. Produk awetan makanan dengan bahan dasar apel dapat dijadikan sebagai produk oleh-oleh karena Kota Malang merupakan salah satu kota destinasi tujuan wisata yang banyak dikunjungi wisatawan domestik bahkan mancanegara. F. Penilaian Diri Jawablah pertanyaan berikut dengan jujur dan bertanggungjawab untuk mengukur kemampuan yang telah kamu capai untuk instropeksi diri. Jika ada jawaban "Tidak", lebih dari 2, maka segera lakukan kajian kembali pada bagian tersebut, sebelum kamu melanjutkan pada kegiatan pembelajaran. Jika semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke pembelajaran berikutnya. Pencarian yang paling banyak dicaricontoh analisis peluang usahajelaskan analisis swot dalam menentukan peluang usahacontoh analisis peluang usaha makanantujuan analisis peluang usahamateri analisis peluang usahasebutkan analisis swot untuk mengetahui peluang usahametode analisis peluang usahaurutan analisis peluang usaha
Pengembangan produk adalah strategi dan proses yang dilakukan oleh perusahaan dalam mengembangkan produk, memperbaiki produk lama atau memperbanyak kegunaan produk ke segmen pasar yang ada dengan asumsi pelanggan menginginkan unsur-unsur baru mengenai produk. Pengembangan produk adalah proses perubahan yang dilakukan terhadap produk yang sudah ada sekaligus proses pencarian inovasi untuk menambah nilai terhadap barang lama dengan mengkonversikannya ke dalam produk tersebut. Dengan adanya pengembangan produk berarti perusahaan sudah memahami tentang kebutuhan dan keinginan pasar. Berikut definisi dan pengertian pengembangan produk dari beberapa sumber buku Menurut Tjiptono 2008, pengembangan produk adalah strategi untuk produk baru meliputi produk orisinil, produk yang disempurnakan, produk yang dimodifikasi, dan merek baru yang dikembangkan melalui usaha riset dan pengembangan. Menurut Kotler dan Amstrong 2008, pengembangan produk strategi untuk pertumbuhan perusahaan dengan menawarkan produk memodifikasi atau produk baru ke segmen pasar yang ada sekarang pengembangan konsep produk menjadi produk fisik dalam upaya memastikan bahwa ide produk bisa diubah menjadi produk yang bisa diwujudkan secara efektif. Menurut Simamora 2000, pengembangan produk adalah proses pencarian gagasan untuk barang dan jasa baru dan mengkonversikannya kedalam tambahan lini produk yang berhasil secara komersial. Pencarian produk baru didasarkan pada asumsi bahwa para pelanggan menginginkan unsur-unsur baru dan pengenaan produk baru akan membantu mencapai tujuan perusahaan. Menurut Alma 2002, pengembangan produk adalah semua kegiatan yang dilakukan oleh pabrikan atau produsen dalam menentukan dan mengembangkan produknya, memperbaiki produk lama, memperbanyak kegunaan dari produk yang sudah ada dan mengurangi biaya produksi dan biaya pembungkus. Tujuan Pengembangan Produk Tujuan pengembangan produk adalah untuk memberikan nilai maksimal bagi konsumen, memenangkan persaingan perusahaan dengan memilih produk yang inovatif, produk yang dimodifikasi serta mempunyai nilai yang tinggi baik dalam desain warna, ukuran, kemasan, merek, dan ciri-ciri lain. Menurut Kotler dan Keller 2008, umumnya tujuan pengembangan produk baru adalah Untuk memenuhi kebutuhan baru dan memperkuat reputasi perusahaan sebagai investor, yaitu dengan menawarkan produk yang lebih baru dari pada produk sebelumnya. Untuk mempertahankan daya saing terhadap produk yang sudah ada, yaitu dengan jalan menawarkan produk yang dapat memberikan jenis kepuasan yang baru. Bentuknya bisa bertambah terhadap lini produk yang sudah ada maupun revisi terhadap produk yang telah ada. Sedangkan menurut Alma 2002, terdapat beberapa alasan yang membuat perusahaan melakukan pengembangan produk, yaitu Untuk memenuhi keinginan konsumen. Untuk menambah omzet penjualan. Untuk mendayagunakan sumber-sumber produksi. Untuk memenangkan persaingan. Untuk meningkatkan keuntungan dengan pemakaian bahan yang sama. Untuk mendayagunakan sisa-sisa bahan. Untuk mencegah kebosanan konsumen. Untuk menyederhanakan produk pembungkus. Jenis-Jenis Pengembangan Produk Setiap perusahaan harus mempunyai strategi dalam melakukan pengembangan produk. Hal ini bertujuan agar produk yang akan dikembangkan dapat sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan konsumen yang sudah ada tetap tertarik dengan penawaran yang diberikan oleh suatu perusahaan serta menarik konsumen baru. Menurut Kotler dan Keller 2008, strategi pengembangan produk terdapat beberapa jenis, yaitu Memperbaiki yang sudah ada. Dalam hal ini perusahaan menggunakan teknologi dan fasilitas yang ada untuk membuat variasi dan memperbaiki produk yang ada. Dalam menggunakan cara ini perusahaan tidak memiliki resiko besar, karena hanya akan melakukan perubahan yang menyeluruh. Memperluas lini produk. Jenis pengembangan produk dilakukan perusahaan dengan cara menambah item pada lini produk yang sudah ada atau menambah lini produk baru. Menambah produk yang ada. Perusahaan dalam hal ini menambah atau memberikan variasi pada produk yang telah ada dan juga memperluas segmen pasar dengan melayani berbagai macam konsumen atau pembeli yang memiliki selera yang berbeda-beda. Meniru strategi pesaing. Pada cara ini perusahaan meniru kebijakan pesaing yang dianggap menguntungkan, seperti halnya penetapan harga. Menambah lini produk. Biasanya perusahaan memerlukan dana besar dalam penambahan produk baru yang tidak ada kaitannya sama sekali dengan lini produk yang telah ada. Karena produk yang belum pernah diproduksi sebelumnya, serta dalam hal penggunaan fasilitas-fasilitas untuk mempromosikannya memerlukan proses yang baru pula. Sedangkan menurut Tjiptono 2008, terdapat tiga strategi pengembangan produk, yaitu Strategi peningkatan kualitas. Produsen dapat meningkatkan daya tahan produk atau dengan meningkatkan kehandalan dan kecepatan pelayan terhadap konsumen. Strategi peningkatan keistimewaan. Produk Ada empat indikator yang dapat meningkatkan keistimewaan suatu produk, seperti kualitas bahan yang dipakai, keanekaragaman, kenyamanan dalam pemakaian suatu produk bagi penggunaannya dan aksesoris tambahan. Strategi peningkatan gaya produk. Produsen bisa meningkatkan nilai suatu produk dari segi pemilihan warna produk tersebut, rancangan atau desain yang menarik dan yang terakhir adalah kemasan yang dapat memberi nilai tambah bagi produk tersebut. Tahapan Proses Pengembangan Produk Pengembangan produk baru bukan merupakan hal yang mudah bagi perusahaan yang menjalankannya. Proses pengembangan produk untuk setiap perusahaan juga berbeda, tergantung produk serta tingkat kompleksitasnya, dan umumnya kegiatan-kegiatan ini lebih membutuhkan daya analisis intelektual dan manajemen organisasi. Perusahaan harus menyadari bahwa dalam pelaksanaan pengembangan produk, kemungkinan perusahaan mengadakan perubahan-perubahan ciri-ciri khusus produk, meningkatkan mutu produk, menambah tipe produk, dan mengubah ukuran produk untuk memuaskan pasar. Pada saat perusahaan mengalami kemunduran dan menghadapi persaingan yang cukup tinggi, maka kebijaksanaan produk khususnya pengembangan produk merupakan salah satu alternatif jika kebijaksanaan non produk seperti promosi, penentu harga serta saluran distribusi tidak memberikan hasil yang memuaskan untuk dapat menjamin kesinambungan produk di pasar. Menurut Simamora 2000, terdapat delapan tahap yang harus dilalui dalam pengembangan produk baru, yaitu a. Analisis Kebutuhan Pelanggan Kebutuhan konsumen merupakan titik pendahuluan untuk pengembangan produk, baik untuk pasar domestik ataupun global. Produk-produk baru merangsang perusahaan untuk mencapai sasaran unit bisnis dan korporat. Untuk menentukan lingkup produk baru yang akan dipertimbangkan, manajemen sering merumuskan garis-garis besar perencanaan produk baru. Keputusan ini menjadi garis-garis besar penting untuk proses perencanaan produk baru. Analisis kepuasan pelanggan menentukan peluang untuk produk dan proses baru. b. Pemunculan gagasan Pencarian macam-macam gagasan yang menjanjikan merupakan titik pangkal dalam proses pengembangan produk baru. Penggalian gagasan terentang mulai dari perbaikan tambahan atas produk yang ada sekarang sampai ke produk yang sama sekali baru bagi dunia. Beraneka gagasan produk berasal dari banyak sumber. Membatasi pencarian gagasan-gagasan produk baru hanya pada aktivitas litbang interval merupakan pendekatan yang sangat sempit. Sumber gagasan produk baru meliputi para personalia perusahaan, pelanggan, pesaing, investor luar, akuisis dan anggota saluran. c. Penyaringan Ide dan Evaluasi Pengevaluasian ide-ide baru merupakan bagian penting dari perencanaan produk baru. Produk yang berhasil adalah produk yang memuaskan kriteria manajemen untuk keberhasilan komersial. Manajemen memerlukan suatu prosedur penyaringan dan evaluasi yang akan menghapus ide-ide yang tidak akan menjanjikan sesegera mungkin. Tujuannya adalah untuk mengeliminasi ide-ide yang paling tidak menjanjikan sebelum terlalu banyak waktu dan dana yang dikucurkan ke dalamnya. d. Analisis Bisnis Analisis bisnis mengestimasi kinerja komersial produk yang diusulkan. Perolehan suatu proyeksi finansial yang akurat tergantung pada mutu ramalan pendapatan dan biaya. Analisis bisnis normalnya dipecahkan pada beberapa tahap dan proses perencanaan produk baru. Setelah manajemen memutuskan konsep produk dan strategi pemasarannya, manajemen dapat mengevaluasi daya tarik bisnis proposal tersebut. Untuk memperkirakan penjualan, perusahaan dapat melihat angka penjualan historis produk sejenis dan melakukan survei untuk mengetahui opini pasar. Perusahaan tersebut dapat memperkirakan penjualan minimum dan maksimum untuk memperkirakan jangkauan risiko. Setelah mempersiapkan ramalan penjualan, manajemen dapat memperkirakan biaya dan laba yang di harapkan dari produk tersebut, yang memasukkan biaya-biaya pemasaran, penelitian, pengembangan, akuntansi, dan keuangan. e. Pengembangan Strategi Pemasaran Tujuan pengembangan strategi pemasaran adalah penyempurnaan rencana lebih lanjut pada tahap-tahap berikutnya yaitu bagaimana strategi pemasaran untuk mengenalkan produk baru ke pasar. Dalam tahap ini perusahaan melakukan pengembangan rencana strategi, dimana strategi pemasaran lebih dulu mengalami penyaringan. Dalam melakukan pengembangan strategi pemasaran ada 3 bagian pokok, yaitu Menjelaskan ukuran struktur, perilaku pasar sasaran, posisi produk yang direncanakan, penjualan, pangsa pasar, dan laba yang diinginkan dari lima tahun pertama. Menggambarkan harga, strategi distribusi, dan anggaran perusahaan yang di rencanakan untuk produk tersebut dalam tahun pertama. Menjelaskan jumlah penjualan, sasaran laba, dan strategi pemasaran selanjutnya. f. Pengembangan Produk Setelah berhasil merampungkan tahap analisis bisnis, perencanaan produk bergerak menuju tahap pengembangan dan pengujian development and testing. Pengembangan dan pengujian berkenaan dengan pembuatan karakteristik fisik barang dan jasa baru yang dapat diterima bagi para pelanggan. Tujuannya adalah mengkonversikan gagasan ke dalam produk aktual yang aman, memberikan manfaat bagi para pelanggan, dan dapat diproduksi secara ekonomis oleh perusahaan. g. Pengujian Produk dan Pasar Pada tahapan ini, pengujian produk merupakan kelanjutan dari tahapan pengembangan produk. Tahapan-tahapan pengujian produk diantaranya Pengujian tentang konsep produk. Pengujian desain produk. Pengujian kesukaan konsumen terhadap produk. Pengujian laboratorium terhadap produk. Pengujian operasi pabrik dan tes penggunaan produk. Setelah manajemen perusahaan merasa puas dengan produknya setelah melakukan perubahan maka untuk lebih lanjut adalah pengujian pada tujuannya yaitu untuk mengetahui reaksi konsumen. h. Komersialisasi Pada tahapan ini, semua fasilitas sudah disiapkan sedemikian rupa, baik fasilitas produksi maupun pemasarannya. Perusahaan yang sudah memasuki tahapan ini, harus sudah mempersiapkan strategi penetapan harga dan keuntungan yang diharapkannya. Di dalam tahapan ini, perusahaan sudah melaksanakan riset pemasaran terlebih dahulu, terutama yang menyangkut kebutuhan, keinginan, selera, kepuasan para konsumen yang akan dituju. Faktor Pendukung dan Penghambat Pengembangan Produk a. Faktor Pendukung Terdapat beberapa faktor yang mendorong perusahaan untuk melakukan pengembangan produk, faktor-faktor ini harus dipertimbangkan agar terlaksananya pengembangan produk yang berhasil. Menurut Stanton 1996 faktor pendorong atau pendukung pengembangan produk adalah sebagai berikut Perkembangan Teknologi. Perkembangan teknologi yang pesat memungkinkan terciptanya sarana produksi yang baru untuk dimanfaatkan oleh perusahaan untuk membuat dan menyempurnakan produk, sehingga kualitas produk menjadi lebih baik dan jumlah produksi yang diperoleh akan dapat ditingkatkan. Perubahan Selera Konsumen. Perubahan ini dipengaruhi oleh tingkat pendapatan, tingkat perkembangan penduduk, tingkat pendidikan, serta kesetiaan konsumen terhadap produk yang bersangkutan. Persaingan. Adanya persaingan yang kuat di antara perusahaan yang sejenis akan menyebabkan perusahaan berusaha untuk selalu mengembangkan produknya dengan harapan dapat menyaingi volume produksi pesaing. Adanya Kapasitas Produk Berlebihan. Dengan meningkatkan kapasitas mesin-mesin yang dimiliki perusahaan, maka perusahaan berusaha untuk menggunakan kelebihan kapasitas tersebut dengan jalan memproduksi perusahaan. Siklus Hidup Produk yang Pendek. Siklus kehidupan produk yang pendek mendorong perusahaan untuk terus mengembangkan produknya, sehingga konsumen tidak bosan dengan produk-produk yang diproduksi perusahaan. Adanya Keinginan untuk Meningkatkan Laba. Perusahaan mempunyai keinginan untuk memperkuat posisi produknya di pasar, sera untuk memperluas pasar. b. Faktor Penghambat Menurut Kotler dan Keller 2008, terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab terhambatnya proses pengembangan produk, yaitu Kekurangan gagasan mengenai produk baru yang penting dibidang tertentu. Mungkin hanya ditemukan sedikit cara untuk memperbaiki beberapa produk dasar seperti baja, deterjen. Pasar yang terbagi-bagi karena persaingan yang ketat. Perusahaan harus mengarahkan produk baru mereka ke segmen pasar yang lebih kecil, hal ini berarti penjualan dan laba yang lebih rendah untuk tiap produk. Kendala sosial dan pemerintah. Produk baru harus memenuhi beberapa kriteria seperti keamanan konsumen dan keseimbangan lingkungan. Mahalnya proses pengembangan produk baru. Suatu perusahaan pada umumnya harus menciptakan berbagai gagasan tentang produk baru untuk menemukan hanya satu produk yang layak dikembangkan. Selanjutnya, perusahaan sering menghadapi biaya litbang, manufaktur, dan pemasaran yang tinggi. Kekurangan modal. Beberapa perusahaan yang memiliki gagasan-gagasan yang baik tidak dapat mengumpulkan dana yang diperlukan untuk melakukan riset dan meluncurkan produk baru. Waktu pengembangan yang lebih singkat. Perusahaan-perusahaan yang tidak dapat mengembangkan produk-produk baru secara cepat akan berada di pihak yang tidak memiliki keunggulan. Perusahaan-perusahaan harus belajar bagaimana mempersingkat waktu pengembangan dengan menggunakan teknik perancangan yang dibantu komputer dan teknik manufaktur, mitra strategis, pengujian konsep awal, dan perencanaan pemasaran tingkat tinggi. Perusahaan yang waspada akan menggunakan pengembangan produk baru serentak, dimana kelompok lintas-fungsional bekerja sama untuk mendorong produk baru melalui pengembangan dan menuju pasar. Siklus hidup produk yang lebih singkat. Ketika suatu produk yang baru berhasil, pesaing dengan cepat meniru. Daftar Pustaka Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran. Yogyakarta ANDI. Kotler, Philip dan Armstrong, Gary. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jakarta Erlangga. Alma, Buchari. 2002. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung Alfabeta. Kotler, Philip dan Keller, Kevin. 2008. Manajemen Pemasaran. Jakarta Prenhallindo. Simamora, Henry. 2000. Manajemen Pemasaran Internasional. Jakarta Salemba Empat. Stanton, William J. 1996. Prinsip Pemasaran. Jakarta Erlangga.
Baikproduk tersebut sudah ada di pasaran atau belum. Penyaringan Ide : Pada tahapan ini, kita mulai menyaring, menseleksi atau bahkan mengkombinasikan ide - ide yang ada. Pembuatan & Pengujian Ide : Pada tahapan ini kita mulai membuat serta menguji ide yang telah terbentuk hingga menjadi sebuah produk yang berkualitas dan sesuai dengan harapan.
Jawabanagar usaha di Indonesia dapat berkembang menjadi pengolahan produk yang berkembang di Indonesia dan terkenal Penjelasanmaaf kalau salah tolong jadikan jawaban saya yang terbaik tolong ya saya butuh jawaban yang terbaik plissss dong kakaksaya akan memperbaiki jawaban ini kalau anda menurut ta salah tapi tolong banget tolong jadikan jawaban saya yang terbaik ya Pertanyaan baru di IPS Pernyataan yang tepat dari kurva penawaran tersebut ialah .... a. penjual akan sedikit menawarkan barang bila harga barang naik b. penjual akan banya … k menawarkan barang bila harga barang naik c. pembeli akan sedikit membeli barang bila harga barang turun d. pembeli akan banyak membeli barang bila harga barang naik Tabungan yang paling umum dan banyak dimiliki setiap orang. Seperti yang sudah kita bahas sedikit di atas, bahwa nasabah dari tabungan yang satu ini b … iasanya diberikan fasilitas buku tabungan, kartu debit dan layanan banking baik itu sms banking, mobile banking atau internet banking. Tabungan yang demikian disebut tabungan ... a. Berjangka b. Deposito C. Investasi d. Konvensional 9. Perhatikan data berikut!No. Mata Uang1. Langka2. Dapat diterima umum3. Mudah didapat4. Umumnya berupa logam5. Jumlah sedikit6. Sangat disukaiBerdas … arkan data, syarat suatu barang agar dapat berfungsi sebagai uang ditunjukkan nomor.... a. 1, 3, 4, 6 b. 1, 2, 5, 6 C. 1, 2, 3, 4 d. 1, 3, 4, 5 belanda dikenal dengan politik adu dombanya, bukti adu domba belanda adalah .... Apabila seseorang memiliki pekerjaan dan menerima gaji, Seseorang tersebut menghasilkan uang melalui penghasilan yang diperoleh. Itu sama saja seperti … menukar waktu dan tenaga dengan uang. Misalnya, ketika Anda bekerja sebagai karyawan sebagai perancang web, kasir toko kelontong, atau petugas kepolisian, Anda akan dibayar sejumlah uang yang telah ditentukan untuk melakukan pekerjaan dalam waktu tertentu. Pendapatan yang demikian disebut a. Penghasilan b. Porto folio c. Royalty d. Deviden
ADVERTISEMENT ISU PERDAGANGAN INTERNASIONAL. Dewasa ini terdapat tiga wilayah/sektor usaha di Indonesia yang masih mengandung potensi menghasilkan produk yang memiliki keunggulan secara komparatif untuk diperdagangkan secara internasional. Ketiga wilayah tersebut meliputi sektor usaha pertambangan, pertanian , dan kelautan, yang menghasilkanJelaskan Alasan Kalian Mengembangkan Usaha Pengolahan Produk Pada Nomor 3 – Usaha pengolahan produk di bidang nomor 3 telah menjadi salah satu usaha yang paling menarik bagi kami. Kami percaya bahwa usaha ini akan memberikan banyak manfaat bagi kami dan juga masyarakat luas. Berikut adalah beberapa alasan mengapa kami mengembangkan usaha pengolahan produk pada nomor 3 Pertama, usaha pengolahan produk di bidang nomor 3 akan meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Dengan mengembangkan usaha ini, kami akan dapat meningkatkan produktivitas kami dan mengurangi biaya produksi. Ini akan memungkinkan kami untuk menawarkan produk dengan harga yang lebih kompetitif, yang akan menarik lebih banyak pelanggan. Kedua, usaha ini akan membantu kami mempromosikan produk kami ke pasar yang lebih luas. Dengan mengembangkan usaha ini, kami akan dapat mempromosikan produk kami ke pasar yang lebih luas dan menarik lebih banyak pelanggan. Ini akan memberi kami keuntungan besar karena kami akan dapat meningkatkan penjualan kami. Ketiga, usaha pengolahan produk di bidang nomor 3 akan membantu kami membangun hubungan yang lebih baik dengan konsumen. Dengan mengembangkan usaha ini, kami akan dapat membangun hubungan yang lebih baik dengan konsumen. Ini akan memungkinkan kami untuk mendengar masalah mereka dan membuat produk yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Keempat, usaha ini akan membantu kami meningkatkan kualitas produk kami. Dengan mengembangkan usaha ini, kami akan dapat meningkatkan kualitas produk kami dan menjamin bahwa produk kami memenuhi standar kualitas yang tinggi. Ini akan membantu kami meningkatkan reputasi kami di pasar. Kelima, usaha ini akan membantu kami meningkatkan keuntungan kami. Dengan mengembangkan usaha ini, kami akan dapat meningkatkan keuntungan kami dan menghasilkan lebih banyak uang. Ini akan memungkinkan kami untuk membeli peralatan baru dan meningkatkan produktivitas kami. Kami yakin bahwa mengembangkan usaha pengolahan produk di bidang nomor 3 akan menguntungkan kami dan masyarakat luas. Dengan mengembangkan usaha ini, kami akan dapat meningkatkan produktivitas, mempromosikan produk, membangun hubungan dengan konsumen, meningkatkan kualitas produk, dan meningkatkan keuntungan kami. Semua ini akan membantu kami mencapai tujuan kami, yaitu meningkatkan produktivitas dan meningkatkan keuntungan. Daftar Isi 1 Penjelasan Lengkap Jelaskan Alasan Kalian Mengembangkan Usaha Pengolahan Produk Pada Nomor 1. Meningkatkan produktivitas dan efisiensi usaha pengolahan produk di bidang nomor 2. Mempromosikan produk ke pasar yang lebih 3. Membangun hubungan yang lebih baik dengan 4. Meningkatkan kualitas 5. Meningkatkan keuntungan. 1. Meningkatkan produktivitas dan efisiensi usaha pengolahan produk di bidang nomor 3. Usaha pengolahan produk adalah proses untuk memanfaatkan suatu bahan baku atau sumber daya untuk menghasilkan suatu produk yang diinginkan. Usaha pengolahan produk ini berfungsi untuk membantu meningkatkan produktivitas dan efisiensi usaha. Dengan mengembangkan usaha pengolahan produk di bidang nomor 3, Anda dapat memanfaatkan sumber daya yang tersedia untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Untuk meningkatkan produktivitas, Anda dapat menggunakan teknologi canggih untuk meningkatkan proses pengolahan produk. Anda dapat menggunakan mesin-mesin yang dirancang khusus untuk meningkatkan proses pengolahan produk. Anda juga dapat menggunakan algoritme komputasi untuk meningkatkan kecepatan dan efisiensi proses pengolahan produk. Dengan menggunakan teknologi canggih ini, Anda dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi usaha pengolahan produk. Selain itu, Anda juga dapat menggunakan proses pengolahan produk yang telah dikembangkan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi usaha. Proses pengolahan produk yang telah dikembangkan dapat membantu Anda menghemat biaya produksi dan waktu. Proses pengolahan produk yang telah dikembangkan juga dapat membantu Anda untuk menghasilkan produk dengan kualitas yang lebih tinggi. Selain itu, Anda juga dapat menggunakan strategi pemasaran untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi usaha pengolahan produk. Anda dapat menggunakan strategi pemasaran untuk meningkatkan penjualan produk Anda. Anda juga dapat menggunakan strategi pemasaran untuk meningkatkan citra perusahaan Anda. Dengan menggunakan strategi pemasaran yang tepat, Anda dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi usaha pengolahan produk. Untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi usaha pengolahan produk di bidang nomor 3, Anda juga dapat memanfaatkan manajemen sumber daya manusia SDM. Anda dapat menggunakan SDM yang berpengalaman untuk membantu Anda dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi usaha pengolahan produk. Anda juga dapat menggunakan SDM untuk membantu Anda meningkatkan kualitas produk. Dengan menggunakan SDM, Anda dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi usaha pengolahan produk. Dengan mengembangkan usaha pengolahan produk di bidang nomor 3, Anda dapat memanfaatkan teknologi, proses pengolahan produk, strategi pemasaran, dan manajemen sumber daya manusia untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi usaha pengolahan produk. Dengan menggunakan teknologi canggih, proses pengolahan produk, strategi pemasaran, dan manajemen sumber daya manusia, Anda dapat membantu Anda dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi usaha pengolahan produk. 2. Mempromosikan produk ke pasar yang lebih luas. Usaha pengolahan produk memiliki banyak manfaat bagi para pemilik usaha. Salah satunya adalah meningkatkan jangkauan pasar produk yang mereka miliki. Dengan mengembangkan usaha pengolahan produk, para pemilik usaha dapat meningkatkan peluang mereka untuk menjual produknya ke pasar yang lebih luas. Mengembangkan usaha pengolahan produk juga akan membantu para pemilik usaha untuk mempromosikan produk mereka ke pasar yang lebih luas. Dengan mengembangkan usaha pengolahan produk, para pemilik usaha dapat meningkatkan jangkauan geografis produk mereka. Mereka juga dapat menawarkan produk mereka ke pasar yang lebih besar, yang mungkin tidak tersedia di pasar lokal. Selain itu, mengembangkan usaha pengolahan produk juga membantu para pemilik usaha untuk meningkatkan jumlah produk yang mereka miliki. Dengan menambah kapasitas produksi, para pemilik usaha dapat memproduksi produk yang lebih banyak dan menawarkannya ke pasar yang lebih luas. Ini membantu para pemilik usaha untuk meningkatkan jumlah pelanggan yang mereka miliki dan meningkatkan penjualan produk mereka. Selain itu, mengembangkan usaha pengolahan produk juga membantu para pemilik usaha untuk meningkatkan kualitas produk mereka. Dengan meningkatkan kapasitas produksi, para pemilik usaha dapat menggunakan teknologi yang lebih baik untuk memproduksi produk mereka dan meningkatkan kualitas produk mereka. Teknologi yang lebih baik dapat membantu meningkatkan kualitas produk dan meningkatkan daya tahan produk. Mengembangkan usaha pengolahan produk juga membantu para pemilik usaha untuk mempromosikan produk mereka ke pasar yang lebih luas. Dengan mengembangkan usaha pengolahan produk, para pemilik usaha dapat mempromosikan produk mereka lebih luas melalui berbagai media seperti media sosial, iklan, dan lain-lain. Ini membantu para pemilik usaha untuk meningkatkan jangkauan produk mereka dan meningkatkan penjualan produk mereka. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa mengembangkan usaha pengolahan produk memiliki banyak manfaat bagi para pemilik usaha. Salah satu manfaat utama adalah membantu para pemilik usaha untuk mempromosikan produk mereka ke pasar yang lebih luas. Dengan meningkatkan jangkauan geografis, jumlah produk, dan kualitas produk, para pemilik usaha dapat mempromosikan produk mereka ke pasar yang lebih luas dan meningkatkan penjualan produk mereka. 3. Membangun hubungan yang lebih baik dengan konsumen. Sebagai seorang pengusaha, kita harus berusaha untuk membangun hubungan yang lebih baik dengan konsumen. Ini adalah alasan utama mengapa kami mengembangkan usaha pengolahan produk. Membangun hubungan yang kuat dengan para konsumen akan membantu kami meningkatkan pendapatan, meningkatkan kualitas produk, dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Kami dapat mengembangkan usaha kami melalui berbagai cara, termasuk meningkatkan kualitas produk, menyediakan pelayanan yang lebih baik, dan membangun hubungan yang lebih baik dengan para konsumen. Dengan meningkatkan kualitas produk, kami dapat memastikan bahwa para konsumen mendapatkan produk yang berkualitas tinggi dan terbaik. Kami dapat melakukan ini dengan memastikan bahwa produk kami menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi dan mematuhi standar profesional. Kami juga dapat menyediakan pelayanan yang lebih baik. Kami dapat melakukan ini dengan menyediakan konsumen dengan informasi yang akurat tentang produk kami dan layanan yang tersedia. Kami juga dapat menyediakan pelatihan kepada para karyawan agar mereka dapat memberikan layanan yang terbaik kepada para konsumen. Salah satu cara yang paling penting untuk membangun hubungan yang lebih baik dengan para konsumen adalah dengan meningkatkan kepuasan pelanggan. Kami dapat melakukan ini dengan memberikan konsumen dengan produk yang berkualitas tinggi dan berharga untuk uang mereka. Kami juga dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dengan menyediakan layanan purna jual yang memuaskan. Dengan membangun hubungan yang lebih baik dengan para konsumen, kami akan dapat membangun basis pelanggan yang lebih luas dan mendapatkan lebih banyak pelanggan. Ini akan memungkinkan kami untuk meningkatkan pendapatan dan mengembangkan usaha kami. Dengan demikian, kami berharap bahwa dengan mengembangkan usaha pengolahan produk, kami dapat membangun hubungan yang lebih baik dengan para konsumen. Kami juga berharap bahwa dengan melakukan hal ini, kami akan dapat meningkatkan kualitas produk, menyediakan pelayanan yang lebih baik, dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Dengan demikian, kami dapat membangun usaha yang sukses dan mencapai tujuan kami yang lebih luas. 4. Meningkatkan kualitas produk. Kualitas adalah salah satu faktor utama yang mempengaruhi keberhasilan usaha pengolahan produk. Usaha pengolahan produk yang berhasil adalah yang menyediakan produk yang berkualitas tinggi. Dengan meningkatkan kualitas produk, usaha pengolahan produk dapat meningkatkan jumlah pelanggan yang puas dan menarik lebih banyak pelanggan baru. Peningkatan kualitas produk dapat dilakukan dengan banyak cara. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan mengupgrade teknologi yang digunakan. Proses produksi dapat ditingkatkan dengan menggunakan alat atau mesin modern yang dapat menghasilkan produk berkualitas tinggi dengan lebih cepat dan efisien. Selain itu, teknologi yang lebih modern dapat meningkatkan proses pengawasan dan pemantauan sehingga kualitas produk dapat dijamin. Selain meningkatkan teknologi yang digunakan, kualitas produk juga dapat ditingkatkan dengan menggunakan bahan baku yang berkualitas tinggi. Bahan yang kualitasnya tinggi akan menghasilkan produk yang lebih berkualitas juga. Usaha pengolahan produk juga perlu mengimplementasikan prosedur kontrol kualitas yang ketat untuk memastikan bahwa semua produk yang diproduksi memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan. Kualitas juga dapat ditingkatkan dengan meningkatkan kemampuan tenaga kerja. Pelatihan dan sertifikasi tenaga kerja dapat memastikan bahwa setiap produk yang diproduksi memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan. Dengan meningkatkan keterampilan tenaga kerja, usaha pengolahan produk dapat menghasilkan produk berkualitas tinggi. Peningkatan kualitas produk adalah salah satu alasan utama mengapa kami memutuskan untuk mengembangkan usaha pengolahan produk. Dengan meningkatkan kualitas produk, kami dapat memenuhi kebutuhan pelanggan, mempertahankan kepuasan pelanggan yang ada, dan menarik pelanggan baru. Dengan demikian, usaha pengolahan produk kami akan semakin berhasil. 5. Meningkatkan keuntungan. Ketika mengembangkan usaha pengolahan produk, salah satu alasan utama adalah meningkatkan keuntungan. Meningkatkan keuntungan melalui usaha pengolahan produk adalah penting untuk mengembangkan usaha dan membantu menciptakan lapangan kerja yang lebih baik. Meningkatkan keuntungan dari usaha pengolahan produk dapat dilakukan dengan berbagai cara. Pertama, Anda dapat meningkatkan volume produksi. Dengan memproduksi lebih banyak produk, Anda akan dapat memperoleh keuntungan yang lebih tinggi jika harga produk tetap sama. Kedua, Anda dapat meningkatkan efisiensi produksi. Dengan meminimalkan biaya produksi, Anda dapat meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya. Hal ini akan membantu meningkatkan keuntungan yang dihasilkan oleh usaha Anda. Ketiga, Anda dapat meningkatkan kualitas produk. Dengan meningkatkan kualitas produk, Anda dapat meningkatkan harga produk dan meningkatkan keuntungan. Ini juga akan membantu Anda membangun reputasi usaha Anda sehingga lebih banyak orang akan tertarik untuk membeli produk Anda. Keempat, Anda dapat meningkatkan penjualan. Dengan berpromosi, Anda dapat menarik lebih banyak pelanggan untuk membeli produk Anda. Hal ini akan membantu Anda meningkatkan volume penjualan dan meningkatkan keuntungan. Kelima, Anda dapat meningkatkan margin keuntungan. Dengan mengurangi biaya produksi dan meningkatkan harga produk, Anda dapat meningkatkan margin keuntungan. Hal ini juga akan membantu Anda meningkatkan keuntungan total yang dihasilkan oleh usaha Anda. Meningkatkan keuntungan adalah salah satu alasan utama untuk mengembangkan usaha pengolahan produk. Dengan melakukan berbagai hal seperti meningkatkan volume produksi, efisiensi produksi, kualitas produk, dan penjualan, Anda dapat meningkatkan keuntungan yang dihasilkan oleh usaha Anda. Selain itu, Anda juga dapat meningkatkan margin keuntungan dengan mengurangi biaya produksi dan meningkatkan harga produk. Jadi, dengan mengembangkan usaha pengolahan produk, Anda dapat memperoleh keuntungan yang lebih tinggi dan mencapai tujuan Anda. Berikut5 data komponen dalam pernyataan evaluasi usaha yaitu: 1. Produk belum mencapai target, sehingga pengusaha memutuskan melatih karyawan dalam menggunakan mesin. 2. Stok bahan baku melimpah. 3. Mesin kurang berfungsi secara maksimal. 4. Modal uang besar atau lebih dari cukup. 5. Penjualan hasil produksi kurang maksimal. C Pendekatan (Instrumen) Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup Dalam pengelolaan lingkungan hidup terdapat 8 pendekatan/instrumen. Pemilihan pendekatan/instrumen mana yang akan digunakan tergantung pada karakteristik lingkungan yang menonjol dan permasalahan lingkungan yang ada. Adapun 8 pendekatan tersebut adalah : nW3Y.